Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wartawan Yogyakarta Ramai-ramai Membatik

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Lebih dari 50 wartawan se-Yogyakarta melakukan aksi simpatik dan kreatif membatik di kampung Giriloyo, Wukursari, Imogiri, Bantul. Aksi tersebut selain untuk menyambut diakuinya batik Indonesia sebagai warisan budaya bukan benda juga untuk merasakan bagaimana proses membatik.

“Kepedulian wartawan terhadap batik sangat memperngaruhi batik sebagai budaya kita, bukan budaya luar negeri, dari wartawanlah batik bisa lebih dikenal di dunia,” kata Sri Surya Widati, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bantul, Sabtu (3/10).

Giriloyo merupakan kawasan di selatan kabupaten Bantul, tepatnya di sekitar kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri menyimpan potensi wisata yang potensial dikembangkan. Usai gempa bumi Mei 2006 lalu, perajin batik di Giriloyo menunjukan dedikasi mereka untuk tetap bertahan dari tekanan ekonomi. Mereka terus berkarya, melalui canting-cantingnya menorehkan dan menyelesaikan satu demi sati kain batik berbagai motif.

Para wartawan dari media cetak dan elekronik, lokal maupun nasional belajar dari kegigihan dan ketekunan warga di dusun tersebut dalam membatik. Selama ini wartawan sudah melakuan reportase tentang batik. Namun hanya sedikit yang secara langsung melakukan proses membatik, mereka belajar dari ahlinya secara langsung. Paraahli batik bukanlah sosok terkenal, namun mereka adalah ibu-ibu yang sejak usia remaja sudah membatik.

Para wartawan enggerakan jari jemari bukan lagi untuk sekedar menulis berita, mengetik di atas tuts keybord tapi menggerakan dengan memegang canting, mengikuti titik, garis, lengkung dan menghasilkan desain motif sesuai kreasi.

Ternyata, bagi para juru warta membatik sangat rumit. Bahakan berulang menghapus gambar sketsa yang sudah ditoreh dengan pensil di atas kain putih yang sudah disediakan.

“Membatik itu ternyata sangat sulit, ibu-ibu di sini sangat ahli, kami bisa merasakan betapa rumitnya membatik,” kata Angelia Dewi Candra, wartawan radio yang ikut membatik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para wartawan berharap dengan terlibat langsung mengetahui proses membatik, cara pandang dan rasa memiliki bisa lebih bermakna. Siapa tahu masih ada pengetahuan, atau nilai-nilai dasar membatik yang belum terangkat selama ini bisa terpublikasikan dalam artikel/berita.

Para wartawan pun tidak menggamar motif baku, namun sesuka dan sebisamereka. Apa yang ada di pikiran mereka digambar di atas kain putih. Lalu diberi “malam” denganncanting. Proses selanjutnya peawrnaan yang dipandu oleh para ibu yang sudah siap mengajari mereka.

Judiman, Ketua Forum Wartawan Bantul menyebutkan cukup banyak motif batik dan industri kecil berkembang di Bantul. Giriloyo adalah satu sentra batik yang hingga kini eksis dan sudah menjadi daerah tujuan wisata baru di kawasan selatan Bantul.

“Batik Giriloyo ini justru menjadi batikyang dipesan dari daerah di luar Yogyakarta, maka bisamenjadi cinderamata yang khas,” kata dia

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

3 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

22 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

29 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

40 hari lalu

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

46 hari lalu

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

51 hari lalu

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

52 hari lalu

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

52 hari lalu

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

58 hari lalu

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.