Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Motif Batik-batik Laris

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Dengan cermat Dewi membolak-balik daster incarannya. Pilihannya jatuh pada daster bermotif Parang. Penduduk Kelapa Gading Permai ini gemar membeli daster batik karena nyaman dan adem dikenakan. "Kadang-kadang saya juga membeli seprai," ujar Dewi di Toko Batik Anda di Boulevard Raya, Kelapa Gading, Selasa lalu.

Batik kini tak hanya daster, seprai, kain panjang, atau pakaian resmi lainnya, tapi juga pakaian sehari-hari yang bisa dikenakan ke kantor atau acara-acara informal. Kebutuhan ini dengan mudah dipenuhi oleh beberapa toko batik di Kelapa Gading. Motif apa yang paling laris?

Cipto, pekerja Toko Anda, mengatakan minat pembeli bervariasi. Orang Jawa beragam usia menyukai motif klasik, seperti Parang, Tambal, dan Sekar Jagat. Akan halnya etnis Tionghoa lebih menyukai warna terang, seperti merah, hijau, cokelat, dan merah-hijau. "Mereka berusia 40-80 tahunan," ujarnya, Senin lalu.

Toko Anda, misalnya, adalah toko batik tertua di Kelapa Gading. Toko yang didirikan pada 1985 itu menjual daster, kain, kemeja pria, hingga seprai. Harganya beragam dari Rp 50 ribu hingga ratusan ribu. Ada yang bermerek, ada pula yang tidak.

Tak hanya yang klasik, yang kontemporer dan modern pun diminati. Di Mal Kelapa Gading, penjual batik bermotif ini di antaranya adalah gerai Parang Kencana. Model dan bahannya beragam. Ada yang dari sutra, juga katun. Gerai ini menyediakan pakaian eksklusif. "Ada kemeja batik yang hanya dibuat satu untuk satu size," kata Reza, penjaga gerai itu. Harganya ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Menurut Cipto, beberapa tahun terakhir ini omzet tokonya melonjak. Anak-anak sekolah diwajibkan mengenakan batik sekali sepekan. Karenanya, kemeja-kemeja lengan pendek terjual lebih banyak. Tuti Pranoto, pemilik Toko Batik Anda, mengatakan anak sekolah menyukai batik untuk seragam dengan warna variasi. "Mereka juga suka warna cerah seperti merah dan hijau."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Reza, peminat batik di gerainya kebanyakan pria dan perempuan yang usianya 30 tahun ke atas. Mereka peminat batik eksklusif, bukan yang telah banyak ditemui di pasar.

Desainer fashion yang tinggal di Kelapa Gading, Pamela Bethia, mengatakan tren baju batik yang sedang digemari adalah yang modelnya sederhana dan modern. "Orang-orang Kelapa Gading biasanya mencari yang modern dan unik, bukan yang produksi massal lagi."

IRFAN SJAFARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

6 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

30 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

32 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

49 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

56 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.