TEMPO Interaktif, Surakarta - Pengelola Taman Satwa Taru Jurug memiliki program menarik dalam menyambut pengukuhan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Kepala Bagian Tata Usaha Jurug Tunggul Pramono Hadi menuturkan pengunjung yang memakai baju batik akan mendapat potongan harga tiket 50 persen.
“Diskon kami berlakukan khusus hari ini. Setiap pengunjung yang pakai batik, tiket didiskon 50 persen,” ujarnya, Minggu (4/10).
Menurutnya, hal itu sebagai cara pengelola Jurug untuk ikut bangga dengan batik. Apalagi dengan pengukuhan tersebut praktis tidak ada lagi pihak-pihak yang mengklaim asal muasal batik. “Surakarta kan juga dikenal sebagai sentra batik di Indonesia. Sehingga wajar jika program ini diterapkan di Jurug,” katanya.
Dia mengatakan, informasi mengenai program tersebut sudah disampaikan ke masyarakat sebelumnya. Sehingga hari ini pun tampak banyak pengunjung yang memakai batik. Dari pengunjung dewasa hingga anak-anak.
Untuk semakin menarik pengunjung, koleksi gajah Jurug yang bernama Jati juga diberi pakaian batik. “Gajah sudah menjadi ikon Jurug. Tiap pengunjung yang datang ingin melihatnya. Sehingga kami pakaikan batik selama jam pertunjukan, jam 10-12 siang,” jelasnya.
Salah seorang pengunjung, Haryanto, mengaku sengaja memakai batik hari ini. “Saya baca di media cetak kalau pengunjung yang memakai batik dapat diskon. Meskipun saya juga tidak mencari potongan harga. Hanya ingin menunjukkan kecintaan kepada batik,” ucapnya. Ia datang beserta istri dan anaknya yang juga berpakaian batik.
Pengunjung lain, Tuti, 45 tahun, mengaku tidak tahu menahu jika ada diskon bagi pemakai batik. “Saya suka saja pakai batik. Terus tadi tiba-tiba dapat diskon masuk. Dari yang biasanya Rp 7 ribu jadi tiga ribu lima ratus rupiah,” katanya. Berkat program tersebut, pengunjung Jurug yang biasanya 1.200-1.400 di hari Minggu, kini meningkat 50 persen menjadi 2.400-an pengunjung.
UKKY PRIMARTANTYO