Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI Diminta Tetap Pertahankan Suku Bunga

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - A. Tony Prasetiantono, Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk., merekomendasikan agar Bank Indonesia tetap mempertahankan patokan suku bunga sebesar 6,5 persen.

Pasalnya, menurut dia, selain inflasi September 2009 merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini, BI juga perlu menjaga rupiah agar tetap di bawah 10 ribu per dolar AS seperti sekarang.

“Penurunan BI Rate bisa membahayakan kurs rupiah kembali ke 10 ribu per dolar AS ke atas,” kata Tony kepada Tempo.

BI akan memutuskan patokan suku bunga atau BI Rate dalam Rapat Dewan Gubernur BI siang ini.

Namun, ia juga meminta tetap mewaspadai ancaman kemungkinan terjadinya capital outflow di saat rupiah sedang berada dalam comfort zone seperti sekarang, di sekitar 9.700-an per dolar AS

Purbaya Yudhi Sadewa, Kepala Riset Danareksa Research Institute, juga memperkirakan BI Rate kemungkinan besar tidak akan diubah. Pasalnya, walaupun inflasi saat ini rendah, inflasi tahun depan akan naik mendekati 6 persen.

“Kalau BI forward looking, maka BI tidak akan menurunkan suku bunga acuannya,” kata Purbaya kepada Tempo pada kesempatan terpisah.

Purbaya mengingatkan, saat ini lebih baik BI memikirkan cara agar bunga pinjaman turun mengikuti BI Rate.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Pusat Statistik Kamis pekan lalu mengumumkan, inflasi pada September 2009 mencapai 1,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,46.

Menurut Kepala BPS, Rusman Heriawan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 2,43 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok sandang 1,28 persen; kelompok kesehatan 0,29 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,43 persen dan kelompok transpor, serta komunikasi dan jasa keuangan 0,89 persen.

Rusman menambahkan, laju inflasi tahun kalender (Januari-September) 2009 mencapai 2,28 persen. Sedangkan laju inflasi year on year (September 2009 terhadap September 2008) sebesar 2,83 persen.

Komponen inti pada September 2009 mengalami inflasi 0,80 persen dan laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-September) 2009 sebesar 3,46 persen. Sedangkan laju inflasi komponen inti year on year (September 2009 terhadap September 2008) sebesar 4,86 persen.

GRACE S GANDHI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

2 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


BI Lihat Ada Peluang Suku Bunga Turun di Semester II 2024

7 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Lihat Ada Peluang Suku Bunga Turun di Semester II 2024

BI memperkirakan, suku bunga Fed Funds Rate (FFR) mungkin akan mulai turun pada semester II 2024.


Hari Ini Harga Emas Antam Meroket jadi Rp 1,219 Juta per Gram, Apa Sebabnya?

7 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Hari Ini Harga Emas Antam Meroket jadi Rp 1,219 Juta per Gram, Apa Sebabnya?

Harga emas keluaran PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau harga emas Antam pada Kamis pagi, 21 Maret 2024, terpantau naik Rp 20.000 per gram.


Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

8 hari lalu

Nixon Napitupulu. Instagram BTN
Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.


BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

8 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan pada level 6 persen.


Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.


Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

15 hari lalu

Ilustrasi Bitcoin. Pexels/Ivan Babydov
Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

Kenaikan harga Bitcoin menjadi buah bibir di dunia kripto dan investasi karena per keping menyentuh Rp 1,1 miliar. Apakah itu Bitcoin?


Cenderung Menguat, Analis Sebut Investasi Emas Tahun Ini Menjanjikan

15 hari lalu

Ilustrasi emas. Shutterstock
Cenderung Menguat, Analis Sebut Investasi Emas Tahun Ini Menjanjikan

Analis pasar sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan prospek investasi emas tahun ini akan menjanjikan.


Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

16 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Lifeforstock
Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.


Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

22 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.