TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga saat ini polisi belum mengevakuasi truk bermuatan kaca yang terguling di kilometer 22-600, sekitar pintu tol Cimanggis. Kemacetan sedikit terurai setelah dua lajur jalan bisa dilewati kendaraan.
Truk bernomor polisi B 9434 JO yang terbalik itu meluncur dari arah Jakarta menuju Bogor. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.10. Akibatnya kemacetan panjang tidak bisa dihindarai. Bahkan antrian kendaraan terlihat sampai Interchange Cawang.
"Sementara dari arah Tol TB Simatupang, kemacetan sampai Kampung Rambutan," kata petugas Traffic Management Center Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Ajun Inspektur Satu Muhammad, melalui telepon, Rabu (7/10).
Hingga pukul 18.00 WIB, proses proses evakuasi truk kontainer masih terus dilakukan. Beratnya muatan menyebabkan petugas kesulitan untuk mengevakuasi truk ini.
Selain itu, muatan kaca yang berserakan membutuhkan waktu lama untuk dibersihkan. "Namun saat ini sudah dibersihkan, sehingga lajur dua dan tiga sudah bisa dilalui." ujarnya.
Kecelakaan ini juga menyebabkan supir truk luka-luka, dan langsung dibawa ke rumah sakit Husada, Cibonong, Bogor. "Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan petugas kecelakaan lalu lintas," ujar Muhammad.
Rahmat yang melintasi jalan Tol jagorawi ini menilai petugas Jasa Marga dan polisi kurang tanggap dalam menghadapi situasi kecelakaan tersebut. Pasalnya, warga Pamulang yang saat kejadian berada sekitar 50 meter dari truk, melihat tidak ada koordinasi yang baik antar kedua petugas ini. "Masing-masing ingin memecahkan masalah dengan caranya sendiri," kata Rahmat.
Menurut Rahmat dia berangkat dari rumahnya pukul 12.00 WIB, dan baru tiba di Bogor pada pukul 16.00 WIB. Padahal, umumnya dia hanya membutuhkan waktu tempuh satu jam dari rumahnya ke Bogor. "Jadi Jasa Marga jangan hanya cepat menaikkan tarif, tetapi tidak becus menangani kecelakaan semacam ini."
WAHYUDIN FAHMI