"Artinya proses pengolahan daur ulang," ujar Rano di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Ciangir hari ini.
Menurut Rano, nama tersebut cukup pantas sebagai sebutan proyek pengolahan sampah pertama di Indonesia itu. Ia mengatakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Ciangir akan menampung sebagian sampah daerah Jakarta. "Sampah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan akan dibuang dan diolah di sini," kata dia.
Rano meminta masyarakat Ciangir tidak perlu takut akan dampak yang ditimbulkan dari proyek pengolahan sampah terpadu pertama di dunia itu.
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu ini dijamin ramah lingkungan karena tidak bersisa dan sampah diolah menjadi kompos. "Proyek pertama dunia untuk pengolahan sampah dengan konsep ramah lingkungan dan pemberdayaan manusia." kata Rano.
Ia berharap Ciangir bisa lebih indah dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.
Menurut Rano, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Ciangir sangat membantu pemerintah daerah dalam merealisasikan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang persampahan dimana tiap wilayah Kota dan Kabupaten Indonesia diharuskan memiliki Tempat Pembuangan Akhir Sampah.
Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Tangerang telah meneken kerja sama pengolahan sampah tersebut akhir Agustus lalu.
Diperkirakan sekitar 2.500 ton sampah perhari akan diolah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu itu. 1500 sampah dari Jakarta dan 1.000 ton sampah dari Tangerang.
JONIANSYAH