Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Golkar Resmi Masuk Koalisi Yudhoyono

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -  Partai Golkar akhirnya resmi masuk dalam koalisi pemerintahan ke depan yang dipimpin oleh duet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Kepastian bergabungnya partai berlambang beringin itu justru disampaikan oleh Yudhoyono.

Yudhoyono menyebutkan ada lima partai politik yang sedari awal mendukungnya dalam pemilihan presiden yaitu, PKB, PPP, PAN, PKS dan Partai Demokrat. Hasil Munas Golkar di Pekanbaru, Riau yang menempatkan Aburizal Bakrie sebagai orang nomor satu di partai itu mendekatkan ke kubu pemerintah.

"Golkar sudah menyampaikan untuk menjadi bagian dari pemerintahan dan ingin menggalang kebersamaan di parlemen dan pemerintahan. Dengan demikian, Golkar menjadi bagian di koalisi," kata Yudhoyono dalam keterangan pers di kediaman pribadinya Puri Cikeas Indah, Bogor, Rabu (14/10).

Sebenarnya, sinyal golkar berafiliasi dengen pemerintah sudah jelas saat Aburizal terpilih memimpin Golkar. Bahkan, sehari setelah dinyatakan menang di Munas, Ical langsung sowan ke Cikeas.

Namun, Ia menambahkan tidak akan memperlakukan Golkar sama dengan partai yang sejak awal mendukungnya dalam pemilihan presiden. "Nanti, ada aturan yang saya bangun agar lebih adil," katanya.

Menurutnya, bergabungnya Golkar merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Disebutkanya, tidak ada kesepakatan di antara partai koalisi yang lama yang mengatakan tak boleh menerima parpol lain dalam koalisi ke depan.

Ia berharap koalisi itu bisa menjalankan amanat rakyat dalam pemerintahan lima tahun mendatang dengan baik. "Saya paham bagaimana keadilan yang mesti saya jaga dengan kebersamaan dari parpol sebelumnya dan yang bertambah dengan hadirnya Partai Golkar," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan bergabungnya Golkar, maka saat ini pemerintahan Yudhoyono-Boediono ditopang dengan kekuatan enam partai. Selebihnya, Ia mengaku akan menghormati pilihan tiga partai lainya, yaitu, PDI Perjuangan, Gerindra dan Hanura yang memilih tidak berkoalisi. Hingga saat ini, kata dia, ketiga pimpinan parpol tersebut belum menyampaikan kedirinya untuk bersama-sama baik di pemerintah dan parlemen.

Ia menambahkan dengan PDI Perjuangan memang ada kesepakatan dengan menempatan Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR. Namun, hal itu hanya kesepakatan antar fraksi untuk menjalin kerjasama di MPR.

Dengan kekuatan yang besar baik dipemerintahan dan diparlemen,Yudhoyono menampik jika hal itu dapat melemahkan chek and balances karena tidak memberikan kesempatan yang luas bagi oposisi. "Tidak berarti kalau dukungan pem kuat lantas check and balances tidak berlaku," katanya.

Menurutnya, hal itu bisa muncul diantara lembaga-lembaga negara sendiri di samping sudah ada antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. Ia juga menampik pemerintah akan menjadi otoritarian dengan koalisi gemuknya. Ditegaskanya, fungsi pengawasan dan daya kritis dari parlemen meski dikuasi partai koalisinya tetap berlaku.

GUNANTO ES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya sesama menteri Jokowi, Susi Pudjiastuti, di akun Instagram, Sabtu, 26 Oktober 2019. instagram.com/ignasius.jonan
Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.


5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersiap untuk foto bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 saat acara perpisahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.


Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.


Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunjukkan tiket perjalanan kereta bandara disela peresmian layanannya di Stasiun KA Bandara Manggarai, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2019. Kereta pertama dari Manggarai yaitu pada pukul 05.10 WIB, sedangkan dari Soekarno Hatta kereta pertama berangkat pukul 06.20 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.


Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo. TEMPO/Ijar Karim
Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.


Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Menteri Ketenagakerjaan M.Hanif Dhakiri saat memberikan arahan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Ketenagakerjaan Tahun 2020 dengan tema
Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.


Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersiap untuk foto bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 saat acara perpisahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.


Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

18 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersiap untuk foto bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 saat acara perpisahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

Sejumlah menteri menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi termasuk di antaranya Mendikbud Muhadjir Effendy yang menyanyikan lagu Stuck on You dan Yell


Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

15 Oktober 2019

Menteri Kabinet Kerja mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019. Menurut Jokowi, dalam lima tahun ini banyak yang telah dilakukan para menteri dalam memajukan serta membangun Indonesia. TEMPO/Subekti.
Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

Akbar Tandjung mengatakan calon menteri dari partai hanya sedikit dalam komposisi Kabinet Jokowi Jilid II.


Jokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna

3 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) memasuki ruang pelantikan anggota DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa, 1 Oktober 2019. ANTARA
Jokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna

Jokowi dalam sidang kabinet paripurna terakhirnya bersama Jusuf Kalla mengucapkan terimakasih kepada para menteri dan pimpinan lembaga.