Nilai saham JAL sempat jatuh hingga ke 100 yen, angka terendah yang pernah tercatat sejak 2002. Pada penutupan bursa kemarin, bahkan menyentuh 101 yen atau turun 11 persen. JAL kehilangan seperempat dari nilai sahamnya dalam minggu ini.
Kendati situasinya sudah buruk, pemerintah Jepang tetap menyokong JAL untuk sehat kembali. "Ada kepedulian yang meningkat terhadap masa depan perusahaan ini meskipun arahnya menuju bangkrut," kata Mitsushige Akino, Kepala Manejer Pendanaan di Ichiyoshi Investment Management kemarin.
Upaya penyehatan maskapai kebanggaan Jepang ini dilakukan dengan menyuntikkan dana 600 miliar Yen atau setara US$ 6.6 miliar. Bantuan dana dari sejumlah kreditor tersebut termasuk 300 miliar Yen berbentuk utang yang dikonversi dengan saham. Ini bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan.
REUTERS I MARIA HASUGIAN