Ia mengatakan restrukturisasi itu juga termasuk penjadwalan ulang mekanisme pembayaran utang avtur Garuda dari 2004-2006.
Wakil Direktur Utama Omar Sjawaldy Anwar mengatakan utang itu akan dicicil selama tujuh tahun, setelah jatuh tempo. "Jadi tidak ada default (gagal bayar)," katanya.
Anwar enggan mengatakan berapa bunga yang dikenakan untuk restrukturisasi utang itu. Ia juga mengaku belum ada opsi untuk mengkonversi utang tersebut menjadi saham. "Jangan dibuka dulu," ujar Omar. "Kami bikin satu ketentuan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak."
SORTA TOBING