TEMPO Interaktif, Jakarta - Proses merger antara PT Bentoel International Investama Tbk. dan PT BAT Indonesia dinilai berdampak bagus bagi industri rokok. Semakin banyaknya pemodal asing justru meningkatkan daya saing industri rokok dalam pasar dunia. "Pemerintah sendiri tidak mengatur kepemilikan asing dalam industri rokok," kata Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia Beni Wahyudi saat dihubungi Tempo, Selasa (20/10).
Masuknya pemodal asing tersebut akan memodernisasi industri rokok. "Begitu juga dengan manajemen dan pemasarannya," katanya.
Hal yang harus diperhatikan, menurut Beni, adalah jangan sampai dengan modernisasi itu justru berakibat pada pengurangan tenaga kerja. Selain itu, masuknya modal asing itu membuat industri rokok tidak punya keterkaitan dengan industri dalam negeri.
Di saat produksi rokok dibatasi hingga 260 miliar batang pada 2014, menurut Beni, masuknya British American Tobacco adalah sinyal yang bagus. "Asing kok malah masuk," katanya.
Dengan dana segar yang ada, kata Beni pemilik Bentoel bisa menggunakan dana yang diperoleh untuk investasi di bidang lain. "Seperti di industri semen," kata Beni
IQBAL MUHTAROM