Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bila Si 'Emas Hitam' Melambung, Bunga Ikut Naik  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pergerakan suku bunga Bank Indonesia atau BI Rate baru akan terjadi jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi akibat terus melambungnya harga si "emas hitam" di pasar dunia. Dengan asumsi kenaikan 30 persen pada triwulan pertama tahun depan inflasi diperkirakan meningkat dari 4 persen pada Desember tahun ini menjadi 5,5 persen pada Desember tahun depan.

Demikian dikemukakan ekonom Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, dalam jumpa wartawan di Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (28/10). "Sebagai antisipasi risiko inflasi, Bank Indonesia akan menaikkan BI Rate ke level 7 persen pada triwulan pertama, dan 7,5 persen pada triwulan kedua," katanya.

Dia memperkirakan suku bunga bank sentral bakal tetap berada di level 7,5 persen hingga akhir 2010. Namun kenaikan BI Rate tidak serta merta mendongkrak suku bunga. "Kalau likuiditas global normal, suku bunga kredit bisa tetap 9 atau 10 persen," ujar Fauzi. Jika tidak, faktor yang mempengaruhi pergerakan suku bunga adalah sentimen pasar dan kondisi masing-masing bank.

Fauzi menilai cadangan devisa Indonesia terus meningkat, dari US$ 50,6 miliar di Februari lalu, jadi US$ 62 miliar akhir tahun nanti. Dan pada Desember 2010 bisa mencapai US$ 70 miliar. Penguatan cadangan devisa akan mendongkrak penguatan nilai tukar rupiah.

Pada Desember 2008, rupiah masih setara 11.300 per dolar AS. Nilainya terus menguat hingga kisaran Rp 9.500 beberapa pekan terakhir. "Kami perkirakan akan menguat lebih lanjut ke level Rp 9.200 per 1 US$ di akhir Desember 2009," ucap Fauzi yang memperkirakan rupiah akan stabil di kisaran Rp 9.300 per dolar AS hingga pertengahan 2010.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor lain yang mengatrol kinerja rupiah adalah ekspektasi investor pada performa ekonomi Indonesia yang dinilai lebih baik ketimbang negara-negara tetangga. Menurut Fauzi, hal itu tercermin dari masuknya dana asing ke bursa saham. "Selama Januari hingga pertengahan Agustus 2009, dan indeks harga saham gabungan yang naik 95 persen," ucapnya.

Namun hal yang harus diwaspadai pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi adalah sensitifnya bursa saham. Sebab, lebih dari 60 persen kapitalisme saham Indonesia adalah milik pemodal asing. Nilainya diperkirakan sekitar US$ 80 hingga US$ 90 miliar. Hal ini berbahaya jika krisis ekonomi kembali meruyak dan investor menarik saham mereka. Tapi dia menilai kecil kemungkinan terulangnya krisis keuangan global.

REZA MAULANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

5 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

6 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

7 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

7 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?