Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komplotan Pengedar Uang Palsu Ditangkap, Rp 315 Juta Disita

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi meringkus kelompok pembuat dan pengedar uang palsu. Kelompok beranggotakan sembilan orang pelaku ini telah memproduksi uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 500 juta.

Sebanyak Rp 185 juta uang palsu tersebut telah diedarkan. Sisanya, Rp 315 berhasil disita dan dijadikan barang bukti.

Kepala Sub Penyidikan dan Penegakan Hukum Direktorat Polisi Air Badan Pembinaan dan Keamanan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Polisi I Made Suka Wijaya mengatakan kelompok ini terbongkar setelah penangkapan SD dan SJ saat sedang bertransaksi di atas Kapal Asnaria II, tanggal 27 Oktober lalu. Saat itu kapal sedang bersandar di Pelabuhan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

"Waktu ditangkap, pelaku hanya membawa contoh dua lembar," kata Made, di kantor Polisi Air, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (30/10).

Berdasar pengakuan pelaku, lanjut Made, kedua tersangka memilih pelabuhan sebagai lokasi transaksi karena dianggap paling aman. "Sedangkan info adanya transaksi kami peroleh dari laporan masyarakat," ujar dia.

Dari pengembangan kasus ini, polisi kembali meringkus lima orang anggota kelompok pengedar uang palsu di pusat perbelanjaan Cilandak Tow Square, Jakarta Selatan. "Penangkapan tersebut dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2009," kata Made.

Akhirnya, dua kali penangkapan yang dilakukan berbuah informasi tentang dua pelaku utama yang berinisial HW dan SG. Pada 29 Oktober, polisi menangkap HW sebagai otak pelaku di Subang, Jawa Barat. Di hari yang sama polisi juga meringkus SG selaku pembuat uang palsu di Sidomulyo, Batang, Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barang bukti yang berhasil diperoleh dari penangkapan keduanya adalah printer, satu rim kerta jenis color pastel, Rp 150 juta uang palsu setengah jadi, dan Rp 165 juta sudah jadi. Uang palsu yang mereka buat pun sangat mirip dengan aslinya, karena memiliki pita dan tanda air.

Pelaku SG mengaku memiliki kemampuan membuat uang palsu setelah belajar dari temannya di Bandung selama setahun, pada 2008. Setelah mampu membuat uang palsu sendiri, SG bertemu dengan HW. "Akhirnya HW memodali saya," kata SG.

Menurut SG, kelompoknya menjual uang palsu tersebut dengan rasio tiga banding satu. "Atau setiap Rp 30 juta uang palsu dibayar dengan Rp 10 juta uang asli," ujarnya.

WAHYUDIN FAHMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

11 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

Waspada peredaran uang palsu saat bagi-bagi THR menjelang Lebaran.


Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

11 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

Kebutuhan terhadap uang tunai mendekati lebaran meningkat. Namun, perlu waspada peredaran uang palsu. Ingat lagi bedakan uang asli dan palsu.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

24 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

26 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

31 Januari 2024

Konferensi pers Polda Kepri pengungkapan jaringan pengedar uang palsu dollar Singapura di Mapolda Kepri, Kota Batam, Rabu 31 Januari 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

Polda Kepri menangkap pengedar uang palsu dolar Singapura di Batam. Ketahuan saat mau ditukarkan di casino Marina Bay.


BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

Bank Indonesia atau BI melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah peredaran uang palsu terutama di tahun politik ini.


Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

Pelaku tindak pidana pemalsuan uang dan peredaran uang palsu menggunakan beragam modus operandi untuk melancarkan aksinya.


Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.


BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

3 Desember 2023

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

BI menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang digital agar terhindar dari penyalahgunaan uang palsu.


Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

8 Oktober 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

Polisi mengungkap sejumlah pengaduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu saat bertransaksi secara COD.