Pada pertemuan tersebut dievaluasi apa yang telah dilakukan oleh 14 bank yang telah sepakat menurunkan suku bunga deposito hingga 150 basis point atau maksimal 8 persen saja.
Dalam evaluasi, memang terjadi penurunan meskipun tidak secepat yang diharapkan oleh Bank Indonesia. "Secara umum sudah turun," kata dia. Menurut darmin, pada evaluasi hari ini, 14 bank telah sepakat untuk terus mengurangi suku bunga kredit.
Dalam kesepakatan juga dibicarakan soal jarak (spread) antara suku bunga deposito dan suku bunga kredit agar tidak lebih tinggi dari sebelum krisis. Otoritas perbankan mempunyai angka-angka masing masing dalam mengontrol penurunan itu. "Kita minta kepada mereka untuk mengembalikan spread tidak lebih tinggi dari kwartal pertama 2008," ucapnya.
Pada 20 Agustus lalu, Bank Indonesia menggelar pertemuan dengan 14 bank untuk menurunkan suku bunga dana pihak ketiga secara bersamaan. Termasuk dalam dana pihak ketiga adalah tabungan, deposito, dan giro. Pertemuan itu digelar sebagai reaksi atas lambatnya dunia perbankan menurunkan suku bunga. Padahal suku bunga Bank Indonesia sudah turun menjadi 6,5 persen.
Dalam tiga bulan, bunga deposito dipatok maksimal 1,5 persen melebihi bunga acuan bank sentral. Setelah itu bunga deposito paling tinggi 0,5 persen di atas bunga acuan. Peserta kesepakatan tersebut antara lain empat bank milik negara, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, serta BCA, CIMB Niaga, Bank Danamon, dan Bank Permata.
Bank Indonesia kemudian juga memanggil bank-bank asing dan campuran untuk menjelaskan tentang kesepakatan itu dan meminta bank-bank tersebut ikut menurunkan bunga depositonya. Penurunan bunga deposito diharapkan bisa mengurangi biaya dana perbankan, sehingga bunga kredit ikut berkurang dan penyaluran kredit bertambah.
MUH SYAIFULLAH | BUNGA MANGGIASIH