Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laba Juragan Minyak Belepotan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan-perusahaan minyak raksasa melaporkan bahwa keuntungan mereka melorot tajam secara kuartal saat resesi ekonomi menekan permintaan konsumen sehingga mengakibatkan rontoknya harga-harga komoditas energi.

Exxon Mobil, penguasa pangsa minyak terbesar dunia, mengatakan pada Kamis (29/10) waktu setempat, laba perusahaan terjun bebas 68 persen menjadi US$ 4,73 miliar atau US$ 0,98 per saham. Angka tersebut turun dari US$ 14,8 miliar atau setara US$ 2,85 per saham, pada periode Juli-September tahun lalu. Tahun lalu menjadi era emas bagi industri perminyakan saat harga melambung hingga mendekati US$ 150 per barel.

Royal Dutch Shell, perusahaan minyak yang bermarkas di Belanda, menyebutkan keuntungan mereka jatuh 62 persen menjadi US$ 3,25 miliar, saat penjualan ambelas 43 persen. Shell, perusahaan minyak terbesar Eropa, mengemukakan rencana perusahaan untuk memangkas 5.000 karyawan dan meminta 15.000 karyawannya untuk mengajukan lamaran baru untuk menjadi karyawan kembali.

Divisi penyulingan minyak milik Exxon paling menderita pada periode Juli hingga September, saat laba anjlok 89 persen ketika harga gas dan disel berjatuhan. Shell, yang pendapatannya di sektor penyulingan turun 47 persen, mengatakan terpuruknya permintaan konsumen menyebabkan keuntungan bersih menyempit "dalam jangka pendek dan menengah" dan pemulihan yang cepat di sisi pemakaian energi dan harga merupakan kemustahilan.

"Saya pikir ini merupakan promosi yang bagus bahwa kondisi penyulingan ke depan tidak sehebat periode 2004 dan 2007," kata Robbert Van Batenburg, kepala riset ekuitas di Louis Capital Markets, New York, Amerika Serikat.

Harga minyak di pasar berjangka pada periode ini tergelincir hampir ke level US$ 50 per barel dari harga rata-rata tahun sebelumnya, dan harga gas alam juga merosot ke harga terendahnya dalam tujuh tahun. Harga minyak mentah rata-rata berada di level US$ 59 per barel di New York tahun ini, atau menurun ketimbang US$ 99,75 pada 2008.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harga minyak mentah sudah naik dua kali lipat dari level terendahnya US$ 33,98 per barel pada Februari lalu sehingga menyebabkan jebloknya nilai tukar dolar yang sering dipakai sebagai mata uang resmi dalam perdagangan minyak mentah dunia.

"Jika melihat gambaran keseluruhan dari perusahaan minyak besar itu, satu hal yang benar-benar menolong mereka adalah harga minyak tidak hancur," kata John Parry, analis energi di IHS Herold di Norwalk, Connecticut. "Jalan masih terlalu panjang menuju era kegemilangan industri minyak seperti pada 2007 dan 2008."

WASHINGTON POST | BOBBY CHANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?


Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

25 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan.


Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

12 April 2023

Ilustrasi kilang minyak. REUTERS
Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi, 12 April 2023. Apa saja tiga faktor utama yang mendorong kenaikan harga tersebut


Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

10 April 2023

Antrian kendaraan mengisi BBM di sebuah SPBU di Jakarta, Jumat 16 September 2022. Efek naiknya BBM ini memang sangat terasa. Disamping harga yang semakin tinggi, antrian di SPBU juga semakin mengular. Antrian diduga karena harga BBM eceran sudah tidak bisa bersahabat dan tidak semua pom mini menjual pertalite. TEMPO/Subekti.
Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan ada peluang penurunan harga bahan bakar minyak atau BBM subsidi jenis Pertalite


Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

2 April 2023

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi harga minyak dunia menguat di rentang 72,39 hingga 77,65 per dolar AS per barel dalam perdagangan besok Senin, 3 April 2023.