Saat ini, Lino melanjutkan, baru 40 persen pengiriman barang-barang ke Cina, Jepang dan Korea Selatan yang melalui Tanjung Priok. "Yang 60 persen dari Singapura," kata dia. Karena itu, Pelindo II berencana mengambil yang 60 persen. "Tapi ya tentu tidak sekaligus, bertahap," katanya.
Menurut Lino kapal besar mau masuk ke Tanjung Priok kalau volumenya juga besar. "Karena itu transhipment dari Makasar, Surabaya dan Semarang harus ditarik setidaknya 50 persen ke Tanjung Priok," kata Lino. Kalau itu bisa dilakukan, akan bisa menambah 3 juta volume. "Captive market kita sekarang 3 juta," katanya.
Lino mengatakan total kontainer yang ke Tanjung Priok tahun ini tidak mengalami penurunan. "Sudah lebih baik dari awal 2009," katanya. Adapun untuk impor mengalami penurunan 25 persen dan ekspor turun 10 persen "Perdagangan dalam negerinya masih bagus. Itu karena pertumbuhan ekonomi yang tumbuh positif. "Jadi total traffick-nya tidak berkurang," katanya.
Hingga kuartal ketiga tahun 2009, pendapatan Pelindo II mencapai Rp 1,8 triliun atau lebih tinggi sedikit dibanding tahun lalu.
Saat ini Pelindo II bersama Pemerintah DKI Jakarta akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok ke arah Ancol Timur. "Kami akan reklamasi 300 hektar," ujar Lino. Selain itu, Pelindo II akan menambah kedalaman kolam pelabuhan dari 14 meter menjadi 18 meter
IQBAL MUHTAROM