TEMPO Interaktif, Makassar - Ancang-ancang Syahrul Yasin Limpo untuk memenangkan pertarungan dalam perebutan kursi Ketua Partai Golkar Sulawesi Selatan menggandeng sebanyak mungkin konstituen. Sebelum musyawarah Golkar digelar, Gubernur Sulawesi Selatan ini merangkul sejumlah guru besar di Universitas Hasanuddin Makassar.
Para guru besar tersebut dikumpulkan untuk memberi masukan kepada Syahrul mengenai langkah politik yang diambil. Mereka dikoordinir Imam Mujahid Fahmid, yang juga pengamat politik. "Para guru besar itu nanti akan mengkaji seberapa untung Pak Syahrul apabila nanti memimpin Golkar," kata Imam kepada Tempo, Selasa (3/11)
Jika Syahrul di Golkar memberi kontribusi positif kepada rakyat dan pembangunan daerah, kata Imam, para guru besar akan mengambil langkah strategis, seperti melakukan hitungan politik yang eksakta. Artinya seberapa besar dukungan daerah tingkat IIGolkar ke Syahrul. "Kami akan aktif memberi masukan kepada Pak Syahrul."
Dihubunngi terpisah, kakak kandung Syahrul, Tenri Olle Yasin Limpo yang juga Ketua Golkar Kabupaten Gowa mengatakan secara pribadi dia mendukung abangnya. Tapi ia belum dapat memastikan apakah secara kelembagaan juga mendukung.
"Dari pihak keluarga, kalau sudah memberi restu pasti berjuang keras untuk memenangkannya juga. Terlepas dari masalah keluarga, entah Ilham, Syahrul, atau kader lainnya adalah kader terbaik Golkar," ujar anggota DPRD Sulawesi Selatan itu.
Syahrul akan mendapat lawan tangguh Ilham Arief Sirajuddin. Wali Kota Makassar ini adalah incumbent Ketua Golkar Sulawesi Selatan. Ia mengklaim sudah didukung sepruh pengurus daerah tingkat II. Tinggal mencari satu suara daerah, Ilham bakal memimpin Holkar kembali.
Syahrul belum memberi putusan final terkait pencalonannya. Alasannya, ia harus lebih dulu minta restu keluarga, kerabat, dan teman dekat. "Di Golkar banyak politisi senior. Makanya, saya harus hati-hati sekali," kata Syahrul.
HAPSA MARALA