TEMPO Interaktif, LOS ANGELES -Sembilan bulan setelah perseteruan dengan mantan pacarnya Chris Brown, Rihanna akhirnya membuka suara soal malam kelam yang meninggalkan luka secara psikologis.
"Itu sudah terjadi padaku. (Kekerasan) Itu juga bisa terjadi kepada siapa saja," tutur penyanyi 21 tahun itu kepada Dianne Sawyer dalam wawancara yang akan disiarkan Kamis besok di acara TV Good Morning America dan 20/20 pada Jum'at lusa. Rihanna juga mengatakan itu bagian yang sulit karena Brown punya tempat di hatinya. "Dia memang cinta terbesar pertama saya," ujarnya lirih hari ini.
Rihanna dan Brown adalah bintang baru yang meroket di ranah musik R&B di Amerika Serikat sebelum kasus yang menyeret Brown menyebabkannya kehilangan sponsor iklan. Kasus itu juga memicu debat nasional soal kekerasan dalam hubungan cinta (sering diistilahkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
Saat ini Brown tengah menjalani hukuman dan menggarap album barunya Grafitti yang peluncurannya tertunda pada 15 Desember. Adapun Rihanna sudah merilis singel anyar "Russian Roulette" pada Oktober dan album keempatnya Rated R yang bakal meluncur akhir bulan ini lewat label Def Jam Records.
AP/REUTERS/Dwi Arjanto