TEMPO Interaktif, Kabul -Sekretaris Jenderal mengusulkan dana keamanan dan persiapan menghadapi konflik di Afganistan US $ 75 juta, pasca penyerangan terhadap kantor PBB di Afganistan.
Menurut juru bicara PBB di Afganistan Adrian Edwards, meski situasi genting, pihaknya tidak akan mundur. "Sistim keamanan kami bukan untuk menghindar dari situasi seperti ini," kata Edwards.
Di perbatasan Pakistan-Afganistan, PBB menarik pegawainya dalam waktu yang cukup lama dari proyek lima tahunan, karena konflik di barat laut ibukota provinsi. Daerah tersebut juga kerap dikuasai Taliban.
Di Pakistan sendiri, selama 2009 telah 11 pegawai PBB tewas akibat serangan, termasuk aksi bom di kantor Organisasi Pangan Dunia, yang merenggut lima korban jiwa.
AP/ANGIOLA HARRY