Obama juga mengakui, untuk kembali memberi jaminan kerja kepada warga Amerika yang kini telah menganggur, juga cukup sulit. Meski pertumbuhan ekonomi merangkak naik di akhir kuartal tahun ini, serta resesi ekonomi yang telah berakhir, namun tetap saja angka pengangguran terus bertambah.
Namun sejak terpilihnya Obama pada akhir 2008 hingga Oktober 2009, angka pengangguran di Amerika sudah berkurang sepertiga. Namun jumlah pengangguran di Amerika masih melebihi 10 persen, tepatnya 10,2 persen. Hal itulah yang memusingkan Obama. Karena yang perlu ditekankan adalah, saat ini 15 juta warga Amerika menganggur, 3,5 juta diantaranya menganggur karena terkena pemecatan.
"Mau tidak mau, itulah kenyataannya, dan persentase itu tak akan turun sebelum masyarakat yang menganggur kembali kerja, atau Amerika dapat memberi modal bagi warga yang ingin membuka usaha," kata Obama kemarin (Jumat, 6/11).
Padahal, Obama telah mengeluarkan anggaran khusus US $24 miliar untuk membantu meringankan beban mereka yang kehilangan pekerjaan, serta memacu daya beli masyarakat.
Menurut Ketua Komite Ekonomi Kongres Amerika dari Partai Republik Carolyn Maloney, sebaiknya Partai Demokrat mulai memikirkan infrastruktur bank yang dapat menciptakan usaha kecil di masyarakat. Karena menurutnya, Demokrat selama ini hanya memikirkan bagaimana meloloskan dana stimulus sebesar US $787 miliar dari kongres.
Pakar ekonomi di Amerika memprediksi persentase pengangguran di Amerika berpotensi naik hingga 10,5 persen tahun depan. Namun tim ekonomi Obama yakin tahun depan persentase tersebut akan turun hingga 8 persen, dan pada 2011 pengangguran akan berakhir.
AP/ANGIOLA HARRY