TEMPO Interaktif, Jakarta - Aliran listrik di Kepulauan Seribu Selatan diharapkan sudah kembali normal pekan ini. "Perbaikan sudah hampir selesai. Mudah-mudahan minggu ini menyala lagi," kata Bupati Kepulauan Seribu, Burhanuddin di Pulau Pramuka, Senin (9/11).
Listrik di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan padam sejak tanggal 17 Oktober. Penyebabnya kabel listrik bawah laut dari PLTU Teluk Naga ke Pulau Untung Jawa rusak. Aktivitas warga dan pemerintahan pun terganggu.
Sementara itu, untuk Kecamatan Kepulauan Seribu Utara rencananya baru bisa menikmati listrik pada 2011. "Mulai 2010 pembangunan fisik kabel bawah laut dilakukan," katanya. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 120 Milyar. Namun, cair atau tidaknya anggaran ini masih menunggu pengesahan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Menurut Burhanuddin, listrik adalah program prioritas yang harus dipenuhi. "Selama ini ada kecemburuan sosial dari masyarakat yang belum dapat listrik," katanya. Apalagi, lanjut dia, tanpa adanya aliran listrik aktivitas pemerintahan di Kepulauan Seribu tak bisa optimal. "Mau bawa komputer juga cepat rusak kalau pakai listrik dari genset," katanya.
Dengan masuknya listrik, ia berharap dapat mendongkrak perekonomian masyarakat. "Pariwisata juga bisa berkembang," katanya. Berbagai infrastruktur lain juga bisa dibangun setelah adanya aliran listrik. "Banyak wisatawan yang mengeluh tak ada mesin ATM disini," katanya.
SOFIAN