Penggunaan standart UAN menurut M Nuh dilakukan supaya jenjang pendidikan mulai dari SD-SMP-SMA hingga perguruan tinggi tidak terputus. Selama ini, jenjang ini dinilai terputus karena saat akan masuk ke perguruan tinggi, hasil dari UAN tidak digunakan atau tidak lagi jadi patokan karena para siswa harus mengikuti SMPTN (Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Hanya saja, karena masih banyak yang harus dibenahi, maka mantan Rekotr ITS ini meminta kepada seluruh perguruan tinggi negeri segera mempersiapkan dengan melibatkan diri misalnya dengan ikut masuk dalam pembuatan soal UAN, sehingga standart nilai UAN benar-benar bisa dijadikan patokan untuk masuk perguruan tinggi negeri.
Sementara itu, Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Prof Priyo Suprobo menilai untuk saat ini, standart nilai UAN memang belum bisa dijadikan patokan karena kridibilitas UAN masih sering dipertanyakan.
“Beberapa daerah masih kurang sempurna, kalau tidak ada kecurangan mungkin bisa dijadikan patokan,” terang dia.
Meski kondisi UAN saat ini masih banyak dipertanyakan, namun pelaksanaan standarisasi UAN untuk masuk perguruan tinggi menurut dia tetap akan bisa dilakukan maksimal sesuai target pada tahun 2012 mendatang.
Untuk memenuhi target ini, dalam waktu dekat para rektor perguruan tinggi negeri akan segera berkumpul untuk membahas masalah ini. “Saat ini, hak menerima mahasiswakan diserahkan ke masing-masing perguruan tinggi, jadi para rektor harus kumpul dulu,” tambah dia.
ROHMAN TAUFIQ