TEMPO Interaktif, Seoul -Korea Selatan meningkatkan kewaspadaan pasca bentrokan dengan kapal Angkatan Laut Korea Utara, Selasa (10/11). Bentrokan di wilayah perairaan perbatasan kedua negara tersebut menewaskan seorang serdadu dari pihak Korea Selatan.
Bentrokan tersebut terjadi satu jam sebelum kedatangan diplomat Amerika Serikat Stephen Bosworth ke Pyongyang, Korea Utara. Utusan Presiden Barack Obama tersebut datang ke Pyongyang guna membahas program nuklir Korea Utara.
Selain kehilangan seorang serdadu angkatan lautnya, kapal Korea Selatan juga menderita kerusakan cukup parah. Tak lama setelah bentrokan terjadi, Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae-young menyatakan pada anggota parlemen bahwa akan ada aksi lanjutan.
"Presiden pun berpikir hal yang sama," kata Kim. Menurut Kim, Presiden Lee Myung-bak telah memerintahkannya meningkatkan kekuatan militer, menghadapi kemungkinan serangan lanjutan dari negara tetangganya itu.
Korea Selatan memiliki 680 ribu unit pasukan militer yang cukup kuat. Namun selama ini, lanjut Kim, pihaknya tak pernah berharap terjadi bentrokan sesama saudaranya di wilayah utara tersebut.
AP/ANGIOLA HARRY