Sekitar 90 persen warnet, wartel, rental komputer, foto copy dan rental game tersebar di kawasan kota Situbondo. Sedangkan pemadaman aliran listrik terjadi 5 hingga 6 jam. "Biasanya terjadi pada jam-jam rame seperti siang, sore dan malam hari," kata Wahyu Firmansyah, 38 tahun, salah seorang pemilik warnet di kota Situbondo, Jumat (13/11).
Sejak Senin lalu, mereka mengaku harus menerima kenyataan tidak bisa melayani pelanggan akibat pemadaman listrik. "Mau beli diesel, mesinnya dan solarnya mahal," kata Anton, 30 tahun, pemilik usaha foto copy ini.
Mereka berharap PT PLN mengelurakan pemberitahaun resmi lewat radio atau pengumuman. "Paling tidak sehari sebelumnya sudah ada pemberitahuan, agar kami bisa siap-siap," tambah Ny. Hilwani, pengusaha rental komputer dan foto copy di kawasan Universitas Abdurrahman Saleh-Situbondo.
Asisten Manager Distribusi PT PLN Area Pelayanan Jaringan Situbondo, Hari Cahyono mengatakan pemadaman listrik secara bergilir itu dilakukan karena adanya defisit pasokan listrik dari pihak Distribusi PLN Jawa Timur. "Salah satunya akibat adanya kerusakan sistem interkoneksi jaringan listrik yang dipasok untuk kebutuhan pelanggan di-pulau Jawa-Bali," katanya.
MAHBUB DJUNAIDY