Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, mengatakan dari 100 juta dari 120 juta hektar hutan Indonesia gundul. "Kerusakannya sudah amat sangat parah," ujarnya dalam sebuah acara penghijauan hutan di Desa Ngunut, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Sabtu (14/11).
Karenanya, kata dia, pemerintah akan membuat terobosan baru. Terobosan itu diantaranya melakukan hutanisasi sekitar 500 hektare per tahun. Program ini, kata dia, akan dilakukan dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Untuk progam ini, dibutuhkan dana sekitar Rp 2,8 triliun. "Dananya sudah disetujui. Tinggal menunggu persetujuan DPR," ujar Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional ini.
Kerusakan hutan itu, kata dia, umumnya terjadi di daerah-daerah yang dikenal memiliki hutan luas seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Terobosan lainnya, kata dia, jika sebelumnya satu orang menanam satu pohon, kini dirinya akan mencanangkan satu orang 10 pohon dengan melibatkan pemerintah daerah setempat.
Bupati Bojonegoro, Suyoto menyambut baik program itu. Dia mencontohkan, hutan di kabupaten ini luasnya sekitar 53 ribu hektare. Sebagian besar berada di Bojonegoro bagian selatan, barat daya dan utara.
Di Bojonegoro sendiri, kini hutannya tengah dalam ancaman serius. Penyebabnya, karena rusaknya hutan sehingga berdampak pada serapan air di hutan yang kurang. Untuk itu, Pemerintah Bojonegoro akan bekerjasama dengan Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan, untuk sama-sama menjaga hutan. “Kini tengah memasuki musim hujan. Tentu waspada bencana,” katanya.
Sedangkan tanaman yang akan ditanam di hutan-hutan rusak, di antaranya pohon jati sebanyak 30 ribu bibit, mahoni 170 ribu bibit, jarak 100 ribu bibit dan kelapa 22 ribu bibit.
SUJATMIKO