Saat ini daya terpasang yang dimiliki PLN sebesar 110 megawatt dan daya mampunya mengaliri listrik pada beban puncak hanya 83 megawatt. Untuk mengatasi kekurangan daya, PLN menyewa genset untuk tambahan daya hingga 25 megawatt. Biaya sewanya Rp 2,452 miliar per megawatt per tahun atau sekitar Rp 61,32 miliar setahun.
Adapun pemasangannya dilakukan secara bertahap mulai Desember 2009 sebesar 10 megawatt, Februari 2010 sebesar 5 megawatt, Maret 2010 sebesar 5 megawatt, dan Agustus 2010 ditambah 5 megawatt. "Ini upaya kami untuk mengatasi defisit daya listrik," ujar General Manager PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat Moh Sofyan, Senin (16/11) siang.
Selain itu, untuk kepentingan program pengembangan masyarakat atau community development dari PLN Nusa Tenggara Barat akan memasang solar cell (perangkat pengubah sinar matahari menjadi listrik) senilai Rp 1,5 miliar di sepuluh desa yang akan mengaliri 1.000 rumah penduduk sepulau Lombok. Setiap rumah memperoleh aliran 50 watt.
Untuk kepentingan pembinaan pengelolaan daya listrik di sepuluh desa tersebut, PLN bekerja sama dengan Universitas Mataram sebagai pendamping yang telah selesai melakukan survei lapangan. "Akhir Maret 2010 mendatang bisa selesai, setelah dilakukan pengadaan impor dari Singapura selesai," katanya.
SUPRIYANTHO KHAFID