Investasi 2010 mencapai Rp 60 triliun. Sampai sekarang Dewan baru menyetujui subsidiary loan agreement (SLA) Rp 7,6 triliun dan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar Rp 3 triliun. "Kemudian EBITDA (pendapatan sebelum pajak, depresiasi, dan amortisasi) kami tahun depan sekitar Rp 15 triliun-Rp 16 triliun, yang setengahnya untuk bayar utang," kata Rudiantara. Sehingga masih ada kebutuhan dana sekitar Rp 43 triliun.
Oleh karena itu, Rudiantara mengatakan PLN tidak sanggup memenuhi target pembangunan pembangkit dan transmisi sesuai rencana umum ketenagalistrikan nasional. Berdasarkan prospektus PLN, kebutuhan investasi 2009 mencapai Rp 48 triliun, untuk 2010 butuh Rp 60 triliun, untuk 2011 diperlukan Rp 46 triliun, untuk 2012 diperlukan Rp 33 triliun, dan 2013 dibutuhkan Rp 26 triliun.
SORTA TOBING