TEMPO Interaktif, Jakarta -PT Aneka Tambang atau Antam bersikukuh ingin menguasai separuh dari saham divestasi Newmont Nusa Tenggara.
Demikian disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar usai rapat di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian di Lapangan Banteng, jakarta, Senin (16/11) malam.
Rapat yang berakhir pukul 22.15 WIB itu juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darmin Saleh, dan dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Menurut Abubakar, Antam masih menghendaki komposisi 50-50 dari 31 persen saham divestasi.
Sehingga mereka menguasai 15,5 persen saham Newmont. “Seperti kemarin, jadi stand alone,” kata Mustafa. Dia memastikan kengototan ini yang semata menyebabkan berlarutnya tercapai kesepakatan penjualan. “Tidak ada masalah finansial,” ujar Mustafa.
Sebagai pemegang saham Antam, dia melanjutkan, pihaknya akan menjembatani keinginan itu dengan konsorsium seberang, yaitu Pemerintah Daerah Nusa Tenggara. Mustafa mengatakan akan menugaskan pejabat terasnya untuk bernegosiasi.
“Kami masih memberi kesempatan untuk ada perundingan,” kata Mustafa. Perundingan akan mulai bergulir Rabu mendatang. “Kami harapkan, Jumat sudah terima hasilnya, sehingga pada batas akhir 23 November sudah final,” katanya.
REZA M