Saat ini Kadin berkonsentrasi pada 15 komoditas yang dibagi dalam empat komoditas strategis seperti beras, jagung, kedelai, dan gula tebu. Di samping itu ada pula enam komoditas ekspor yaitu minyak kelapa sawit (CPO), teh, kopi kakao, udang, dan tuna. Adapun dua komoditas lain untuk peningkatkan nutrisi masyarakat seperti daging sapi dan ayam. Di luar komoditas itu terdapat komoditas potensial semacam mangga, pisang, dan jeruk.
"Pada 2014 kita bisa swasembada (untuk 15 komoditas itu)," kata Franciscus. Namun, ia menyatakan swasembada beras harus dipertahankan. "Tinggal masalah kedelai dan tebu gula dipercepat pada 2014," katanya. Sedangkan peternakan sapi diharapkan bisa memenuhi kebutuhan nasional. "Kalau susu tidak sepenuhnya (swasembada," ucapnya.
Franky mengatakan, peran riset dan pengembangan baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta berperan penting dalam peningkatan komoditas pangan. Selain itu pengembangan kawasan ekonomi khusus juga berperan penting.
Dalam merealisasikan target-target pangan itu, Kadin mencatat sejumlah persoalan yang mesti dibenahi, pengaturan lahan dan tata ruang yang bel;um terkoordinasi, keterbatasan infrastruktur untuk agribisnis pangan, perikanan dan peternakan, sistem pendanaan pertanian yang belum melembaga.
IQBAL MUHTAROM