Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan saat ini draf tim nasional telah disusun dan sedang diupayakan untuk dijadikan peraturan presiden. "Nanti setelah 100 hari jadi perpresnya," kata Hermanto usai menghadiri rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (17/11).
Tim nasional ini akan memiliki tiga kelompok kerja. Yang pertama akan bertanggung jawab tentang persoalan teknis mulai dari pembangunan dasar, desain dan lainnya. Kelompok kerja kedua akan mengkaji kemungkinan pengembangan wilayah dan lingkungan hidup di areal sekitar lokasi pembangunan jembatan. "Yang ketiga pokja ekonomi dan juga finansial termasuk yang akan mengurusi masalah kelembagaan," kata Hermanto.
Proyek pengerjaan desain dan pembangunan awal Jembatan Selat Sunda (JSS) diperkirakan dimulai dalam jangka waktu lima tahun. Perkiraan biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan sepanjang 28 sampai 30 kilometer itu sekitar Rp 100 triliun. Salah satu perusahaan yang sudah mengajukan studi kelayakan baru datang dari Arthagraha, milik pengusaha Tommy Winata.
KARTIKA CANDRA