“Usaha di sektor UMKM ini justru menimbulkan perkembangan ekonomi regional yang baik,” ujar Ali Santoso, Kepala Seksi Centra UMKM Bank Jateng Pusat, dalam acara Gathering UMKM Bank Jawa Tengah dan seminar sehari di kantor cabang Bank Jawa Tengah Kota Tegal, Rabu (18/11).
Banyaknya kreditor dari kelompok usaha kecil ini, membuat Bank Jawa Tengah terus meningkatkan kerja sama jangka panjang dengan terlibat langsung dalam pengembangan usaha yang dilakukan oleh nasabah. Saat ini Bank Jawa Tengah terus membidik sektor usaha tersebut di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Tengah.
Langkah tersebut dilakukan lewat pelatihan bisnis, baik dari sisi pemasaran, manajemen dan penguatan sumber daya manusia. "Ini kami lakukan dengan waktu berkala sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Ali, menambahkan.
Bank Jawa Tengah saat ini memberikan rekomendasi pada sejumlah cabangya untuk memberikan kemudahan kredit pada pelaku UMKM di sejumlah daerah. Salah satunya di Kota Tegal dengan cara menarik pelaku usaha batik, industri logam serta kertajinan sapu ijuk.
Wali Kota Tegal Ikmal Jaya menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Bank Jawa tengah. Menurut Ikmal, kerjasama yang dilakukan oleh bank itu diharapkan mampu meningkatkan pendapatan warga Kota Tegal yang selama ini bergelut di usaha kecil menengah.
“Harapan saya pemberdayaan ini meningkatkan perajin bukan pedagang,” ujar Ikmal.
Selama ini produksi batik khas Tegalan dilakukan sebagai kegiatan sampingan dengan pendapatan lebih kecil dibanding kegiatan yang lain. Ikmal
berharap, kerja sama Bank Jateng dengan perajin mampu meningkatkan pendapatan lebih, sehingga produksi batik Tegalan maupun kerajinan lain menjadi penopang ekonomi utama keluarga.
EDI FAISOL