TEMPO Interaktif, Jakarta -Pasokan gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Muara Karang terhenti sejak seminggu lalu.
"Ada masalah pasokan dari Pertamina Hulu Energi," ujar Direktur Perencanaan dan Teknologi Perusahan Listrik Negara, Bambang Praptono, Kamis (19/11) di Jakarta.
Ia mengatakan akibat dari masalah ini, dua gas turbin di pembangkit Muara Karang berhenti beroperasi. Padahal dua mesin itu baru saja melakukan uji coba pada bulan lalu. "Pasokan listrik ke Jakarta jadi berkurang sekitar 400 megawatt," katanya.
Pihaknya telah meminta Pertamina untuk tidak menghentikan pasokan gas ini sampai akhir Desember nanti.
Direktur Pembangkit Jawa-Madura-Bali, Murtaqi Syamsuddin sebelumnya mengatakan, pasokan gas ke Muara Karang terhenti karena Pertamina sedang melakukan perawatan di Blok Offshore North West Java.
"Kami minta perawatan yang dilakukan pada 16-23 November menjadi 24-31 Desember," katanya. Menurutnya, menjelang akhir Desember beban listrik cenderung berkurang.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Bagus Setiardja mengatakan pihaknya setuju dengan pengunduran waktu perawatan tersebut. "Kami akan undurkan waktunya," ujar Bagus.
Blok Offshore Nort West Java memasok gas ke pembangkit Muara Karang sebesar 20 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari).
SORTA TOBING