TEMPO Interaktif, Jakarta - PT PLN (Persero) menunjuk Sumitomo sebagai kontraktor untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong Unit 4 di Sulawesi Utara. "Pembangkit ini termasuk dalam program percepatan pembangkit 10 ribu megawatt tahap kedua," ujar Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Bambang Praptono di Jakarta, Kamis (19/11).
Ia mengatakan, pembangkit Lahendong Unit 4 berkapasitas 20 megawatt dan berbiaya US$ 20 juta. Pada 2012 pembangunannya akan selesai. "Dana pembangunannya dari Asian Development Bank," katanya. Penandatanganan kontrak antara PLN dan Sumitomo akan dilakukan pada 2010.
Setelah tender kontraktor pembangunan pembangkit ini selesai, PLN berencana melakukan hal serupa untuk pembangkit proyek 10 ribu megawatt tahap kedua tahun depan. "World Bank akan memberikan pinjaman US$ 1 miliar untuk pembangkit Cisokan (Jawa Barat) tahun depan," ucap Bambang. Kapasitas pembangkit itu sekitar seribu megawatt.
Di samping Pembangkit Listrik Tenaga Air Cisokan, pembangkit lain yang tengah melakukan tender adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap New Sumatera Utara, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Asahan (Sumatera Utara) unit 3, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Parit Baru (Kalimantan Barat).
Sementara pendanaan untuk New Sumatera Utara (dua kali 200 megawatt) sebesar US$ 500 juta dan Parit Baru (dua kali 50 megawatt) sebesar US$ 250 juta dari sindikasi pinjaman perbankan Cina. Pembangkit Asahan unit 3 (dua kali 174 megawatt) mendapat dan dari Japan International Corporation Agency sebesar US$ 300 juta.
SORTA TOBING