Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembatasan Daya Listrik Redupkan Gairah Investasi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Makassar - Keputusan PT PLN (Persero) untuk tidak melayani pelanggan baru dan tidak melakukan penambahan daya membuat kaget banyak pihak. Ini menjadi ancaman terhadap perekonomian di Sulawesi Selatan lantaran hingga akhir 2010 tak akan ada peluang bagi investor untuk menanamkan modalnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Amar Kadir mengatakan, mustahil hal itu terjadi. Jika benar, maka ekonomi akan buntu. Investor tak berani berinvestasi. "Tak ada satupun industri yang tidak membutuhkan listrik. Apalagi Sulawesi Selatan yang tengah giat mempromosikan diri untuk kemudahan berinvestasi," ucap dia saat ditemui di Kantor Gubernur, Makassar, Jumat (20/11).

Ia menjelaskan, kebijakan PLN itu tidak akan mungkin terjadi dalam jangka panjang. Paling tidak solusinya dengan pembatasan waktu dari pemakaian daya listrik. Semisal harus merubah jadwal produksi," ujar Amar.

Beberapa investasi baru di daerah ini antara lain, pengelolaan cokelat di Kabupaten Gowa. Ada juga rumput laut dan jagung di daerah Bantaeng dan Takalar. Yang harus disediakan pemerintah adalah penyediaan infrastruktur dan suasana kondusif dalam berinvestasi.

Bukan dengan pembatasan listrik. Jika memang perusahaan setrum pelat merah itu tak sanggup untuk menambah daya dan melayani pelanggan baru, ini mesti dicarikan jalan keluar. Salah satunya dengan pengembangan tenaga hidro atau diesel. Mau tak mau harus ada solusi, bukan dengan menutup peluang usaha.

Kepala Badan Promosi dan Penanaman Modal Daerah Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo, mengatakan solusi menghadapi krisis listrik yang terbatas tentu dengan menggunakan genset sendiri. "Pada beban puncak, industri akan menggunakan genset sendiri. Setiap perusahaan pasti menyediakan keamanan terhadap produksi dan alat vital lainnya," ujar Irman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk investasi yang padat modal, investor sudah menghitung energi listrik yang dibutuhkan. Mereka akan menyiapkan genset jika pasokan listrik yang disediakan sangat terbatas. Segala macam krisis sudah diperhitungkan pada saat pabrik akan berproduksi.

Namun, secara umum, kata Irman, negara kita tengah mengalami krisis listrik, tapi ada solusi untuk mengganti keterbatasan penyediaan. "Kalau beberapa bulan ke depan diprediksi investasi akan berkurang di Sulawesi Selatan gara-gara pembatasan daya hingga, saya pesimistis investasi menurun. Perusahaan yang akan berinvestasi sudah mengkalkulasi kondisi yang menghambat produksinya," ucap Irman, menegaskan.

HAPSA MARALA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

6 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

6 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

9 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

15 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

22 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

22 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

22 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

22 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

24 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

35 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.