Menurut Wahjudi, manajemen Bakrie Life semestinya telah menyusun jadwal pembayaran yang disetujui nasabah. Seharusnya pembayaran sudah dilakukan paling lambat pada 21 Oktober lalu. Sebagian nasabah menginginkan pembayaran dilakukan akhir tahun ini. Namun, manajamen Bakrie Life menawarkan skema pembayaran 25-25-50.
Skema pembayaran kembali dana nasabah dengan pola tersebut akan dilunaskan dalam waktu 2 tahun 3 bulan. Pembayaran pertama pada triwulan pertama 2010 sebesar 25 persen. Pembayaran kedua 2011 senilai 25 persen, sedangkan 50 persen sisanya dibayarkan Januari 2012. Bakrie Life juga menurunkan tingkat suku bunga yang akan dibayarkan dari 13 persen menjadi 9,5 persen.
Direktur Utama Bakrie Life Timoer Soetanto menyatakan bulan lalu, pemegang saham Bakrie Life siap menggelontorkan Rp 500 miliar untuk mengatasi gagal bayar perusahaan asuransi tersebut. Tapi dana itu baru bisa dicairkan setelah negosiasi dengan nasabah tentang skema pembayaran tercapai.
Musibah gagal bayar ini melanda nasabah Diamond Investa, produk asuransi berbasis investasi yang dilansir Bakrie Life. Sekitar 80 persen dana Diamond ditanamkan di pasar saham. Ketika krisis finansial menerjang pada 2008, nilai investasi langsung jeblok. Dana milik sekitar 600 nasabah senilai Rp 350 miliar tertahan di perusahaan, dan Bakrie Life meminta restrukturisasi penyelesaian kewajibannya.
FAMEGA SYAVIRA PUTRI