TEMPO Interaktif, Bogor -Puluhan jurnalis yang bertugas meliput di daerah Bogor, Jawa Barat melakukan aksi damai di seputar Tugu Kujang, Jalan Raya Pajajaran, Bogor, Kamis (26/11).
Dalam aksinya mereka membagikan sekitar 500 bendera kecil bertuliskan, ”Stop Killing Journalists” kepada para pengendara disaat lampu merah menyala.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kota Bogor, Azwar mengatakan aksi solidaritas sebagai bentuk keprihatinan dan duka terhadap tewasnya 12 jurnalis, yang ikut dalam konvoi calon Gubernur Maguindanao, Filipina Selatan.
”Kami berharap Lembaga Pers Internasional ikut menekan agar kasus ini diusut sampai tuntas. Di Filipina sudah ada 78 jurnalis yang tewas ditembak saat melaksanakan tugasnya.” tegas Azwar.
Sedangkan David Rizar Nugroho, pemimpin redaksi harian lokal Bogor, berharap di Indonesia tidak terjadi pembunuhan terhadap jurnalis, ”Kita berharap hal ini tidak terjadi di Indonesia, jika terjadi kita akan melakukan aksi lebih besar,” jelas David.
Baca Juga:
Hal senada disampaikan anggota Forum Harian Wartawan Bogor, Yudhi. Dia meminta agar kekerasan dan pembunuhan terhadap wartawan yang juga terjadi di Indonesia diusut tuntas.
”Semua pihak hendaknya menggunakan Undang-Undang Pers dalam menangani perkara pers, bukan menghadapi dengan senjata seperti yang terjadi di Filipina,” ujarnya.
Aksi berlangsung selama 30 menit di tengah guyuran hujan, tidak membuat para Jurnalis Bogor meneduh. Hanya sekitar 30 personil polisi yang ikut mengawal aksi solidaritas damai ini. Usai aksi mereka melakukan tugas rutinnya, mencari berita.
DEFFAN PURNAMA