Obligasi yang ditawarkan Mandiri adalah subdebt berdenominasi rupiah dengan jangka waktu 7 tahun. Mandiri menawarkan tingkat kupon 11,85 persen. “Tapi itu belum final, masih bisa berubah.” Mandiri memberikan batas waktu penawaran hingga 10 Desember mendatang.
Managing Director Treasury dan International Banking Mandiri, Thomas Arifin, optimistis penawarannya kompetitif. Obligasi ini menggunakan Surat Utang Negara alias SUN FR30 sebagai benchmark. Obligasi Negara berjangka waktu 7 tahun itu memiliki tingkat kupon 9,5 persen. Investor sangat menyambut penawaran Mandiri. Sehingga oversubscribe yang sudah mencapai Rp 3,6 triliun, kemungkinan bisa meningkat lagi menjadi Rp 4 triliun.
Agus menjelaskan, sebagian besar dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk mendisversifikasi pembiayaan. Saat ini beberapa pinjaman Mandiri berjangka pendek. “Ini yang akan kami tukar supaya bias lebih lama, katanya. Dana juga akan dipakai untuk meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR) yang saat ini 14 persen. Targetnya naik 1,5 persen. Sisanya, akan dipakai untuk peningkatan likuiditas.
RETNO SULISTYOWATI