TEMPO Interaktif, Jayapura -Pasca permintaan resmi pemerintah daerah Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (28/11) lalu, sekitar 200 personel pasukan Tentara Nasional Indonesia yang bertugas di Puncak Jaya ditarik dan dikembalikan ke batalyon masing-masing.
Hal itu dikatakan Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe kepada wartawan di Jayapura, Senin (30/11) siang. “Mereka yang ditarik ini adalah anggota TNI yang bertugas di pos-pos sepanjangan ruas jalan menuju Tingginambut," kata Lukas.
Wilayah Tingginambut, selama ini kerap terjadi aksi penembakan dan pembunuhan. Penarikan itu sesuai permintaan, sebab menurut Lukas mereka tak bisa menciptakan situasi yang aman dan kondusif meski jumlahnya banyak. "Tapi malah, mereka terkesan timbulkan masalah,” jelas Lukas.
Tak bisa menciptakan situasi keamanan yang aman dan kondusif, menurut Lukas, bisa dilihat masih seringnya terjadi kasus-kasus penembakan, pembunuhan dan perampasan senjata, baik terhadap anggota TNI, kepolisan maupun masyarakat.
“Bahkan peristiwa itu terjadi tak jauh pos-pos TNI, terutama di sepanjang ruas jalan menuju Tingginambut yang selama ini sering terjadi kasus-kasus seperti itu. Mereka itu kerja apa,” kata Lukas.
Menurut Lukas, penarikan pasukan itu sesuai usulan yang diungkapnya kepada Panglima TNI Joko Santoso di Jakarta, dan Panglima Kodam XVII Cenderawasih AY Nasution.
“Penarikan ini sudah saya minta sejak beberapa bulan lalu, sejak kasus penembakan terhadap karyawan kontraktor yang sedang mengejarkan proyek jembatan. Ditariknya TNI ini, nantinya lebih kedepankan polisi dan masyarakat jaga keamanan, terutama di wilayah Tingginambut,” katanya.
Dari data yang didapat, 200 pasukan TNI yang ditarik dari Puncak Jaya, yakni batalyon infanteri 756 Wamena dan 754 Wamena, sedangkan yang saat ini masih bertahan di Puncak Jaya, yakni batalyon infanteri 753 Nabire.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letnan Kolonel Infanteri Susilo membenarkan adanya penarikan ratusan pasukan TNI.
“Pasukan kita tarik dari Puncak Jaya itu sebagai hal yang biasa untuk penyegaran. Tapi nantinya akan diganti dengan pasukan lainnya,” katanya saat dikonfirmasi lewat telepon.
CUNDING LEVI