TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif menyatakan, ketua Panitia Khusus Kasus Century jangan dipegang partai yang datang belakangan mendukung usul angket kasus tersebut.
Untuk diketahui, Fraksi Partai Demokrat merupakan partai dengan anggota terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat. "(Ketua) pansus itu jangan jatuh ke tangan yang datang belakangan. Saya tidak setuju," tegas Syafii saat menerima kedatangan Tim 9 di Maarif Institut, Jakarta, Senin (30/11).
Ia juga berharap kalau pansus terbentuk jangan lagi melihat yang terbanyak anggota partainya di Dewan. Sebab, kata Syafii, jika hal itu terjadi akan menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap Pansus Century akan hilang. "Seperti Komisi III DPR yang terkesan menghalangi Bibit-Chandra ke KPK," tegasnya.
Pada pertemuan ini Syafii juga menyatakan dukungannya kepada Tim 9 yang merupakan pengusung hak angket Century dan berpesan agar tidak terjadi keretakan.
"Selain kecerdasan otak, juga kecerdasan hati. Ini kita dukung. Jangan pakai bahasa yang kasar, tajam. Yang enak," tuturnya.
Seorang inisiator hak angket Century Maruarar Sirait menegaskan, ketua pansus harus berasal dari fraksi yang sejak awal mendukung hak angket Century. "Kami ingin membangun budaya politik yang baik di negara kita. Rasanya kita para pengusung merasa senang kalau kita mau menjawab tantangan," ujarnya.
Sedangkan anggota Tim 9 Andi Rahmat mengungkapkan, sejak 14 hingga 19 November 2008 ada aktifivas mencurigakan disaat hari libur antara nasabah Bank Century Budi Sampoerna dengan bos Bank Century Robert Tantular.
"Sepanjang tanggal tersebut ada pertemuan. (Jadi) kami tidak bicara berdasarkan rumor, kita juga mengadakan penelitian," imbuhnya.
Hari ini, para inisiator hak angket kasus dana talangan (bailout) Bank Century alias Tim 9 Untuk Kebenaran, mendatangi Syafii guna meminta dukungan moral dan masukan.
Dalam pertemuan itu, Tim 9 menyerahkan dokumen temuan salah satu isi data itu ditemukan indikasi penyimpangan terkait kucuran fasilitas jangka pendek Bank Indonesia ke Bank Century.
Mereka dari Tim 9 yang datang adalah Maruarar Sirait (PDI Perjuangan), Andi Rahmat dan M Misbakhun (PKS), Ahmad Muzani (Gerindra), Akbar Faisal (Hanura), Chandra Tirta Wijaya (PAN), Kurdi Muchri (PPP). Sedangkan Bambang Soesatyo (Golkar) dan Lily Wahid (PKB) tidak hadir.
SHOLLA TAUFIQ