TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun ke 64 Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI). Acara yang berlangsung di Gedung Tenis Indor Senayan, Selasa (1/12) itu diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) bekerjasama dengan pengurus besar Persatuan Guru Republik Indonesia.
Acara juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, Ketua Umum PGRI Sulistiyo dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu serta sekitar 2000 orang guru.
Hari Guru diperingati setiap tanggal 25 November. Tahun ini mengambil tema "Memacu Peran Strategis Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat dan Guru dalam Mewujudkan Guru Profesional, Sejahtera, Bermartabat dan Terlindungi".
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatan berkembangnya budaya mutu di kalangan guru dan pemangku kepentingan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Kemudian, meningkatkan kesadaran dan kepedulian bangsa Indonesia akan pentingnya peran guru dalam membangun karakter bangsa Indonesia yang bermartabat.
Pada kesempatan itu, Presiden menyerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan Pendidikan kepada dua Gubernur dan tujuh bupati/walikota yang mempunyai komitmen tinggi dalam pembangunan pendidikan, khususnya dalam meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan.
Kedua Gubernur adalah Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Bangka Belitung Eko Maulana Ali. Sementara Bupati dan Walikota adalah Walikota Pekalongan M Basyir Ahmad, Walikota Jayapura MR Kambu, Walikota Pangkal Pinang Zulkarnain Karim, Bupati Gresik Robbach Ma'sum, Bupati Deli Serdang Amri Tambunan, Bupati Luwu Timur Andi Hatta Marakarma, Bupati Badung Anak Agung Gde AGung, Bupati Surolangun Hasan Basri Agus.
Presiden juga menyerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada 12 orang, terdiri atas guru, kepala sekolah, penilik, pengawas dan pamong berprestasi dan berdedikasi luar biasa. Mereka yaitu, Guru TK Islam Al Azhar Bekasi Esih Nurjanah, Sri Setya Prihatin Guru SD Negeri Tambak Rejo, Kebumen, Guru SMP N 1 Bantul Wiharna, Guru SMA N 1 Gunung Kidul Suryanto, Guru SD Inpres Yamandako Karumbu, Bima, Hamdiah,
Kemudian Guru SD Negeri Bukaka, Boalang Mongondow Erni Mokoginta, Kepala SMA N 1 Kuta Utara, Badung Ketut Kerta, Kepala SD Pekkabata, Polewali Mandar Nurjanah, Pengawas pada Dinas Pendidikan Jakarta Barat Shofatartila Salim, Pengawas pada Kota Semarang Sudibyo AP, Pamong Belajar pada Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Dadang Subagja dan Penilik Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Ari Sulistiyo.
GUNANTO E S