Badan Pusat Statistik hari ini akan mengumumkan angka inflasi pada November.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh Bloomberg, menurut Lana, median inflasi rendah di 0,02 persen (month on month). “Tapi kisaran perkiraan memungkinkan adanya potensi deflasi pada bulan ini, sebagaimana perkiraan kami, sebesar deflasi 0,13 persen (month on month),” kata Lana dalam analisis hariannya di Jakarta hari ini.
Dia menambahkan, deflasi pada November sering terjadi karena tekanan musim relatif stabil. Bahkan panen cenderung berhasil, sehingga membuat pasokan bahan makanan cukup.
Di sisi lain, daya beli masyarakat cenderung melemah sehingga pada kelompok non-pangan----terutama sandang-----akan mengalami tekanan penurunan harga yang cukup tajam. Kecuali harga emas yang menunjukkan tren naik pada November ini.
“Kendati inflasi kumulatif masih akan cenderung rendah, tapi kami perkirakan BI rate akan bertahan di 6,5 persen pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia terakhir tahun ini pada Kamis,” ujar Lana.
Pada Oktober 2009 terjadi inflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,68.
Dari 66 kota, tercatat 45 kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padang 1,78 persen dengan IHK 119,82 dan terendah terjadi di Depok 0,05 persen dengan IHK 115,49. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh 1,30 persen dengan IHK 117,32 dan terendah terjadi di Madiun 0,02 persen dengan IHK 120,06.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan awal November lalu, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga. Ini ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 0,28 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,70 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,24 persen; kelompok sandang 0,37 persen; kelompok kesehatan 0,20 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,34 persen. Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,71 persen.
Sedangkan laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2009 mencapai 2,48 persen dan laju inflasi year on year (Oktober 2009 terhadap Oktober 2008) sebesar 2,57 persen.
GRACE S GANDHI