TEMPO Interaktif, Sumenep - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memproyeksikan Pulau Madura tidak hanya menjadi pulau garam, tetapi juga menjadi pulau ternak di Jawa Timur.
Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Tajuddin Nur Kadir mengatakan secara geografis kondisi alam Madura sangat tepat dijadikan pulau ternak karena saat ini populasi peternak sapi Madura mencapai 45 persen dari total ternak sapi di Jawa Timur sebanyak kurang lebih 3 juta ekor.
"Sapi Madura punya ciri khas dibanding sapi Jawa, sangat tepat dikembangkan," katanya, Kamis (03/12).
Menurut Tajuddin, salah satu upaya yang bisa dikembangkan menjadikan Madura sebagai pulau ternak adalah meningkatkan kualitas produksi sapi dengan cara kawin suntik atau inseminasi buatan semen beku. Cara ini tidak hanya membuat bobot sapi Madura lebih berat, tapi juga menghindarkan sapi dari penularan penyakit.
Ia menambahkan, untuk menyukseskan program tersebut, Dinas Peternakan Jawa Timur akan membagikan 240 ekor sapi kepada empat kabupaten di Madura, masing-masing Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Selain itu, kata dia, dana sekitar Rp 2 miliar dari bagi hasil cukai tembakau juga akan dibagikan, tapi hanya untuk tiga kabupaten, kecuali Bangkalan. "Bangkalan tidak produksi tembakau, jadi tidak dapat," tuturnya.
MUSTHOFA BISRI