TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Timur yang baru terpilih, Maturidi berjanji menyediakan rumah bagi para wartawan di Kalimantan Timur.
Hal tersebut diungkap Maturidi, usai pemilihan Ketua PWI Kalimantan TImur periode 2009-2014, melalui Musyawarah Daerah PWI Kalimantan Timur, Minggu (6/12).
Baca Juga:
Dia mengungkapkan persoalan wartawan di Kalimantan Timur sebenarnya tak jauh berbeda dengan persoalan wartawan di daerah lainnya. Mulai dari kekerasan, kesulitan mengakses informasi, hingga yang terparah mengenai kesejahteraan para wartawan, yang masih jauh dari kehidupan yang layak.
Maturidi menyatakan PWI secara organisasi tidak bisa mengintervensi sebuah perusahaan media untuk memaksa memberikan gaji yang layak bagai para wartawannya.
Menurutnya, mengenai gaji murni tanggung jawab dari perusahaan wartawan bekerja. Yang bisa dilakukan katanya adalah membantu secara moral para wartawan setidaknya memiliki rumah sendiri bersama keluarganya.
"Faktanya wartawan di Kalimantan Timur ini 60-70 persen belum punya rumah alias mengontrak. Dengan perumahan yang akan di berikan PWI ini setidaknya bisa membantu secara moral," katanya.
Selain kesejahteraan, Maturidi juga akan berupaya meningkatkan kapasitas jurnalitik para wartawan. "Yang pasti pelatihan-pelatihan jurnalistik dan pengetahuan tentang kode etik jurnalistik. Sedangkan untuk kesejahteraan, pertengahan 2010 akan dibangun 100 unit rumah bagi anggota, setidaknya dua tahun mengabdi di PWI Kalimantan Timur," kata Maturidi.
Mengenai masih adanya perilaku kekerasan terhadap wartawan di Kalimantan Timur, menurut Maturidi, PWI telah memliki badan hukum yang bisa mendampingi.
PWI jelas Maturidi pasti akan membantu jika wartawan bermasalah saat menjalankan profesi kewartawanannya. "Kalau masalah kriminal seperti kasus narkoba menurut saya tak pantas untuk dibela," katanya. Maturidi mengungguli perolehan suara dari tiga kandidat lainnya, Achmad Bintoro, Imron Rosyadi dan Intoniswan.
Menurut Maturidi yang juga kepala Biro Tribun Kalimantan Timur Samarinda mengatakan kepemimpinannya lima tahun mendatang masih akan melanjutkan program kerja kepemimpinannya yang masih belum tercapai.
FIRMAN HIDAYAT