TEMPO Interaktif, Bandung - Tim Penanganan Infeksi Khusus RS Hasan Sadikin, Bandung, hari ini belum mendapat hasil uji sampel bayi F yang meninggal Sabtu (5/12) lalu di ruang isolasi flu babi. Tim menunggu hasil laboratorium rumah sakit dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan.
"Kalau hasilnya positif biasanya segera dikeluarkan," kata ketua tim dr. Hadi Yusuf, Senin (7/12).
Hadi memperkirakan bayi berusia lima bulan asal Karawang itu negatif terserang flu babi atau flu burung. Dari pemeriksaan tim dokter, bayi disimpulkan mengidap pneumonia atau paru-paru. "Kondisinya sudah berat ketika datang ke sini," katanya.
Saat datang ke ruang Flamboyan, Sabtu (3/12) petang, bayi laki-laki itu mengalami sesak nafas, gangguan kesadaran, dan diduga otaknya telah terserang meningitis. Bayi itu langsung ditangani dengan respirator atau alat bantu pernafasan dan diberi obat anti biotik. Tapi dua hari kemudian nyawanya tak tertolong.
Sebelumnya, seorang pasien bayi juga pernah meninggal di ruang isolasi tersebut dengan penyakit yang sama. "Bayi memang rentan karena belum ada daya tahan," ujarnya. Bayi F, jelas dia, sudah sakit selama seminggu di rumah sebelum di bawa ke rumah sakit di Purwakarta lalu ke rumah sakit Hasan Sadikin.
Untuk pencegahan, dia mengingatkan para orang tua agar menjauhkan bayi mereka dari segala penular influensa dan batuk. Tangan pemegang bayi pun harus selalu bersih. Jika badan bayi panas dalam 1-2 hari, orang tua diminta secepatnya memeriksakan ke dokter.
ANWAR SISWADI