TEMPO Interaktif, Jakarta - JJ Rizal membantah bahwa penangkapan yang dilakukan oleh polisi Polsek Beji, Depok adalah upaya polisi untuk mengamankannya.
"Saya ingin klarifikasi pernyataan Kabid Humas Polda (Kombes Boy Rafli Amar) yang menyatakan bahwa saya sebenarnya diamankan dari amukan massa, itu tidak benar," ujarnya, Senin (7/12).
Menurut Riza, saat malam dia ditangkap dan dipukuli polisi itu memang baru ada konser di Margo City. "Tapi tidak ada rusuh dan kondisi saya rasa aman," ujarnya. "Kalau mereka memang ingin mengamankan saya kenapa pakai memukuli saya dan baru menunjukkan identitas polisi setelah saya selesai dipukuli."
Rizal menjadi korban salah tangkap polisi Polsek Beji, Depok pada Sabtu malam pekan lalu. Ia disergap oleh lima orang polisi berpakaian preman di sekitar jembatan penyebrangan umum di depan Depok Town Square karena diduga anggota kelompok kriminal. Dalam penangkapan itu Rizal sempat dipukuli dan ditodong pistol. Saat diintograsi di kantor kepolisian baru polisi sadar bahwa mereka salah tangkap.
AGUNG SEDAYU