“Kami tegaskan bahwa ujian nasional tetap akan dilaksanakan,” kata M Nuh ketika mengunjungi SMKN1 Surabaya, Senin (7/12) pagi tadi.
Penegasan itu, menurut mantan Nuh, diperlukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat. “Itu penting (disampaikan) supaya masyarakat tidak masuk ke wilayah ketidak pastian, UAN tetap jalan,” tegas mantan rektor Institut Teknologi 10 November tersebut.
Sebelumnya terjadi polemik mengenai perlu tidaknya ujian akhir nasional digelar. Pasalnya, pada 14 September 2009, Mahkamah Agung menolak kasasi pemerintah tentang penyelenggaraan ujian nasional. Mahkamah Agung menilai ujian akhir nasional cacat hukum sehingga melarang pemerintah menyelenggarakannya.
Terkait putusan Mahkamah Agung ini, M Nuh mengaku tidak akan terfokus pada apakah akan mengajukan Peninjauan Kembali atau tidak. “PK tidak penting lagi. Yang pasti UAN tahun depan masih akan kita laksanakan,” terang dia.
Untuk pelaksanaan ujian akhir nasional ini, M Nuh juga telah menggelar rapat bersama dengan seluruh Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia yang hasilnya memutuskan jika ujian akhir nasional tetap akan diselenggarakan.
Saat ini, tambah dia, yang terpenting adalah bagaimana para pelaksana ujian akhir nasional bisa menghindari segala bentuk kecurangan. “Kami bertekat, UAN harus diperbaiki,” pungkas dia.
ROHMAN TAUFIQ