Unjuk rasa itu diantaranya digelar di Surabaya, Kota Malang, Wilayah Besuki dan daerah di Pulau Madura.
Ia mengatakan dari laporan yang diterima polisi bentuk unjuk rasa mendatang adalah unjuk rasa damai dengan long march dan diskusi. "Kami tidak menetapkan besok sebagai hari siaga satu, tapi kami tetap mewaspadai unjuk rasa tersebut," katanya.
Menurut dia, ketertiban adalah tugas dari kepolisian. Sehingga pada unjuk rasa mendatang polisi kata dia akan menerjunkan sebanyak 2.500 personel dari kepolisian wilayah masing-masing. "Masing polisi disetiap wilayah harus bertanggung jawab keamanan masing-masing," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, unjuk rasa pada hari anti korupsi mendatang akan digelar oleh Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP), Kontras Jatim, Ikohi (ikatan keluarga orang hilang Indonesia) dan korban pelanggaran HAM di Jatim serta eksponen aktivis 1998.
Selain itu mahasiswa yang akan berunjuk rasa terdiri dari solidaritas kedaulatan mahasiswa untuk rakyat, sgms (sentral gerakan mahasiswa surabaya), forsam (forum studi dan advokasi mahasiswa) dan badan eksekutif dari berbagai perguruang tinggi.
DINI MAWUNTYAS