Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lutung Jawa Terancam Punah  

image-gnews
Kebakaran Taman Hutan Raya Raden Soeryo di kaki Gunung Welirang, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (1/11). Kebakaran yang telah berlangsung sekitar sebulan itu meludeskan Taman Hutan Raya Raden Soeryo seluas 150 hektar. ANTARA/Musyawir
Kebakaran Taman Hutan Raya Raden Soeryo di kaki Gunung Welirang, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (1/11). Kebakaran yang telah berlangsung sekitar sebulan itu meludeskan Taman Hutan Raya Raden Soeryo seluas 150 hektar. ANTARA/Musyawir
Iklan

TEMPO Interaktif, Pasuruan - Populasi lutung Jawa (Trachiphitecus auratus) di kawasan Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo terancam punah. Ancaman kepunahan satwa endemik Jawa ini disebabkan tingginya frekuensi perburuan satwa liar di kawasan hutan yang terletak di lereng Gunung Welirang dan Arjuno ini.

"10 tahun lalu ditemukan 11 koloni, kini hanya dua koloni," kata ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, Rabu (9/12). Pelaku perburuan satwa liar ini, katanya, selain warga sekitar Malang, juga berasal dari daerah lain serta oknum militer.

Berdasarkan temuannya, sejumlah pelaku perburuan satwa menggunakan senjata organik TNI. Pelaku memasuki kawasan Taman Hutan Rakyat melalui Karangploso Malang dan Prigen Pasuruan. Satwa yang diburu, selain lutung Jawa dan moyet ekor panjang, juga rusa, aneka jenis burung dan musang.

Satwa hasil buruan, selain diambil daging untuk konsumsi, juga diburu hidup untuk dijual di pasar burung. Untuk perburuan burung, Rosek menemukan pelaku menebar jaring dan jebakan di sejumlah titik. "Jika dibentangkan, panjang jaring mencapai satu kilometer," katanya.

Berdasarkan penelitian ProFauna Indonesia, kawasan Taman Hutan Raden Soerjo menjadi habitat bagi lutung Jawa, monyet ekor panjang, tupai raksasa, kucing hutan, 80 jenis burung termasuk elang Jawa (Spizaetus bartelsi). Elang Jawa merupakan satwa yang dilindungi karena terancam punah.

Maraknya perburuan satwa di Taman Raden Soerjo, karena tak ada penjagaan khusus di pintu masuk kawasan. Bahkan, selama ini tak ada patroli untuk mengawasi masyarakat yang masuk kawasan. Sementara, akses jalan masuk menuju kawasan lindung ini juga mudah. Sejumlah titik jalan dari pemukiman warga serta jalan beraspal juga telah membelah kawasan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perburuan satwa, kata Rosek, mengancam kelestarian satwa yang dilindungi. Jika tak segera ditangani, dikhawatirkan 25 tahun mendatang seluruh satwa habis menjadi korban perburuan. Namun, hingga kini, Balai Tahura Raden Soerjo belum pernah melakukan pendataan jumlah dan jenis satwa.

Kepala Balai Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo, Maryono, mengaku kuwalahan mengawasi pengunjung lantaran banyaknya akses masuk menuju kawasan. Sementara jumlah tenaga yang ditugaskan mengawasi hanya berjumlah 40 personel dibantu 86 warga setempat. Petugas, katanya, akan merampas alat serta menindak setiap pelaku peburuan.

"Selama setahun, sekitar lima perkara, pelaku telah menjalani hukuman," katanya. Selain perburuan satwa, pelaku juga menjarah aneka jenis tanaman langka, anggrek serta pakis.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.