TEMPO Interaktif, Depok - JJ. Rizal, sejarawan dan Direktur Komunitas Bambu, ditangkap dan dipukuli anggota Polsek Beji pada Sabtu malam (05/12) di depan Depok Town Square (Detos) karena diduga sebagai pencopet. Hal tersebut terungkap dalam sidang disiplin yang digelar di Polres Depok sekitar pukul 09.30.
Kebetulan pada Sabtu malam tersebut di Margo City sedang diadakan konser musik. Ketika konser musik usai, kerumuman massa berkumpul di jalan dan tiba-tiba saja terdengar teriakan copet. Saat itu, dua orang anggota polisi berpakaian preman melihat jika Rizal sempat dipukuli massa. Apalagi, menurut mereka wajah Rizal saat itu seperti kebingungan dan banyak toleh-toleh.
Melihat keadaan tersebut, empat anggota polisi berpakaian preman, yakni Supratman, M. Syahrir, Antoni, dan Sarjanto berinisiatif menangkap Rizal. "Inisiatif kita untuk tangkap dia," ujar Brigadir Satu Antoni di persidangan, Rabu (09/12).
Tas milik Rizal digeledah dan dua ponselnya diambil. Polisi semakin yakin jika Rizal mencopet karena dari dua ponsel yang disita, Rizal hanya mengetahui satu nomor ponsel tersebut. Ponsel satunya lagi, Rizal tidak menghafal nomornya.
Rizal dibawa ke Polsek Beji dengan menggunakan mobil patroli. Di Mapolsek Beji, Rizal diinterogasi. Menurut Kasubnit Reskrim Polsek Beji Ajun Inspektur Satu Harun Ar-Rozyid, dalam interogasi yang ia lakukan, Rizal terbukti tidak bersalah.
"Dia punya pekerjaan tetap, jadi saya simpulkan dia nggak mungkin mencopet," jelas Harun. Mengenai nomor ponsel yang tidak diketahui Rizal, ternyata setelah diperiksa, korban memang tidak hafal nomor ponsel tersebut. Rizal mencatat nomor tersebut di ponsel satunya.
Proses interogasi sendiri hanya dicatat dengan tangan. Bahkan dalam persidangan, Kapolsek Beji Ajun Komisaris Sukardi mengakui jika hasil interogasi tidak ditandatangani Rizal dan tidak dibuatkan laporan. "Interogasi hanya tertulis dan tidak dibuatkan laporan," ujarnya.
Harun mengatakan setelah interogasi, dirinya sempat menawarkan diri untuk mengantar pulang, tetapi Rizal menolak dengan alasan telah dijemput teman kosnya.
TIA HAPSARI