Ia mengatakan PLN baru dapat menyelesaikan 48 persen proyek itu pada 2010. "Sementara pada pertengahan tahun depan hanya 27 persen," katanya.
Sebelumnya, Darwin memperkirakan pertengahan 2010 proyek 10 ribu megawatt tahap pertama dapat selesai 50 persen. Namun, sehari setelah kunjungannya ke pembangkit listrik tenaga uap Labuhan kemarin, ia menilai proyek 10 ribu megawatt akan molor. "Pembebasan lahannya sulit, di Labuhan saja mencapai 60 hektare," katanya.
Pemerintah, lanjutnya, akan terus berupaya mempercepat penyelesaian proyek itu. "Kami juga ingin memastikan agar muatan lokalnya juga terlaksanan."
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2006 tentang penugasan kepada PLN untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit 10 ribu megawatt.
Dalam prospektus awal obligasi PLN XI 2009, PLN diberi mandat untuk membangun pembangkit berbahan bakar batu bara pada 10 lokasi di Jawa-Bali dengan kapasitas 6.900 megawatt, serta 30 lokasi di luar Jawa-Bali berkapasitas 1.892 megawatt.
Pendanaan pembangunan pembangkit diperkirakan mencapai US$ 7 miliar dan diharapkan mulai beroperasi pada 2009-2012. Pembangkit yang akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini adalah Labuhan dan Rembang.
SORTA TOBING