TEMPO Interaktif, Palu - Budi (19), seorang warga Desa Pajalele, Kecamatan Pasang Kayu, Sulawesi Barat kini terbaring lemas tak berdaya di RSU Bhayangkara Palu di Sulawesi Tengah, akibat ditembak aparat kepolisian daerah setempat.
Salma Rahman (51), tante korban yang ditemui di rumah sakit Bayangkara Palu, Senin (14/12) mengatakan peristiwa penembakan tersebut terjadi usai pesta pernikahan salah seorang warga di Kota Pasang Kayu, Mamuju Utara.
Awalnya kata dia, amat sepele. Saat itu korban berada di lokasi kejadian sedang menonton hiburan musik. Dalam keadaan asyiknya menikmati alunan lagu dangdut tiba-tiba korban didatangi seorang pria yang meminta korek api.
Korban Budi agak lama memberi korek api karena permintaan oknum polisi itu agak kasar caranya. Tak terima diperlakukan seperti itu, pria bertubuh tegap dan tinggi tersebut tersinggung dan langsung melepaskan tembakan ke arah perut kanan korban sebanyak satu kali.
"Sebelum menembak, tersangka juga sempat menodongkan senjata api ke kepala Budi " kata Salma.
Melihat korban terluka dan tidak sadarkan diri, sejumlah warga kemudian melarikan korban ke RSU Bhayangkara Palu untuk mendapat pertolongan. Sementara pelaku melarikan diri.
Menurut pihak RS Bhayangkara, Palu, korban mengalami luka cukup serius di bagian perut hingga menembus usus besarnya.
Kapolres Mamuju Utara, AKBP.Kamaruddin yang dikonfirmasi melalui telepon, Senin (14/12) membenarkan adanya penembakan terhadap warga sipil tersebut. Namun, dia enggan berkomentar saat ditanya mengenai identitas pelaku.
"Kejadiannya memang benar ada, tapi pelakunya kita masih cek dulu, kebetulan saya sekarang berada di Makassar," kata AKBP Kamaruddin.
DARLIS